Connect with us

SKI News

Disnaker Magetan Menciptaan Wira Usaha Baru

Published

on

BMENDAPAT PEMBINAAN: 10 wanita mendapat binaan dari dinas tenaga kerja sebelum mereka di berangkatkan ek Batu jawa timur

BMENDAPAT PEMBINAAN: 10 wanita mendapat binaan dari dinas tenaga kerja sebelum mereka di berangkatkan ek Batu jawa timur

Magetan.Suarakumandang.com- Dinas Tenaga Kerja Kabupaten Magetan membuka kegiatan penciptaan wirausaha baru melalui Pemberdayaan Tenaga Kerja Mandiri di kantor Dinas Tenaga kerja beberapa pekan lalu. Kegiatan yang dikuti sebanyak 10 peserta tersebut diselenggarakan oleh Dinas Tenaga Kerja Kabupaten Magetan bekerjasama Porpinsi Jawa Timur.

Agung Budiarto Kasi Penempatan Dan Perluasan Kesempatan Dinas Tenaga Kerja (Disnaker) kabupaten Magetan menjelaskan, tujuan dilaksanakannya kegiatan ini untuk membentuk tenaga kerja yang mandiri sebagai bagian pelaksanaan program penciptaan lapangan kerja bagi masyarakat dan angkatan kerja muda khusunya penganggur untuk dibina dan dikembangkan menjadi kader-kader wirausaha baru yang mandiri, produktif, berkelanjutan dan beretos kerja tinggi.” Ini mencetak wirausaha baru dan nanti akan timbul  tenaga kerja mandiri di industri rumahan, contoh usaha yakni dibidang makanan dan minum, khususnya yang sudah ada embrio usaha,  kami akan bantu latih, sekaligus diberikan alat pendukungnya,”ujar Agung.

“Terkait hal ini,  dinas tenaga kerja kabupaten Magetan tidak bergerak sendiri, akan tetapi  pelatihan sekaligus pelaksanaan  kegiatan ada di Kabupaten Batu jawa Timur,”katanya.

Dijelaskan pula,  dinas Tenaga Kerja kabupaten Magetan hanya memberikan ongkos perjalanan ke Batu Jawa Timur.”Mereka di Batu akan mendapatkan  materi  aneka makanan dan minuman sekaligus  pengepakan dan pemasaran , disana  dilatih selama lima hari mulai tanggal 17/05 sampai 21/05, dan pulang kami yang menjemput kembali, ”terangnya.

Bantuan dari dinas tenaga kerja sebatas perjalanan dinas dan uang saku, sementara dari propinsi dibantu pelatihan dan  peralatan . Masing-masing satu orang dibantu nominal Rp 2 juta sampai 5 juta, dengan diwujudkan berupa barang.

Kata Agung, sepulang mendapat pelatihan dari propinsi kelanjutannya akan terus dimonitoring hingga lima tahun kedepan.

Pihak pemerintah mengutamakan wanita yang mendapat pelatihan yakni  diusia kerja 18 sampai 45 tahun.  Dengan   harapan ketika mereka di berangkatkan  dan dilatih bisa  untuk membantu kebutuhan rumah tangganya .”Program ini sudah berjalan sejak tahun 2010, dan tentunya sudah mencetak sedikitnya ratusan wanita yang mandiri,”pungkasnya.Cahyo.

Continue Reading
Click to comment

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *