Connect with us

SKI News

Dikpora Magetan Tegaskan Penerimaan Siswa Baru SMP Agar Tetap “On The Track”

Published

on

Kepala Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga Kabupaten Magetan Djoko Santoso,

Kepala Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga Kabupaten Magetan Djoko Santoso,

Suarakumandang.com, BERITA MAGETAN. Mendengar kabar ada sekolahan SMP akan memberikan seragam kepada siswa SD yang akan lulus membuat Kepala Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga Kabupaten Magetan Djoko Santoso, mulai angkat bicara bahwa itu dilarang keras adanya pemberian atau iming-iming berupa seragam atau apapun kepada siswa SD yang mau masuk SMP.

“Sebenarnya itu bukan hal yang diharamkan tetapi sangat tidak dianjurkan karena tidak merangsang anak untuk belajar, dikarenakan anak sudah merasa diterima disekolah tersebut,”ujar Djoko.

“Pihak kami sebenarnya sudah melakukan pembinaan kepada SMP se Kabupaten Magetan, agar supaya tetap “On The Track” tetap berjalan ke jalan yang benar, jangan sampai salah jalan, menyalahi etika,”kata Djoko.

Tambah pria lulusan Fisika ini, apalagi melakukan sesuatu yang berugikan orang lain dan melakukan sesuatu yang bersifat kontra produktif yang tidak mendidik dalam penerimaan siswa baru itu akan membuat negeri ini semakin terpuruk.

Dijelaskan pula, himbuan ini dilakukan karena dikpora mendengar perkembangan diluar banyak SMP pinggiran memberikan sesuatu kepada siswa SD yang mulai berkurang siswanya dengan melakukan kiat pemberian seragam.

”Ini kami sedang kaji SMP yang memberikan, mungkin itu salah satu fungsi makerting supaya anak mau sekolah di sekolah yang memberikan seragam, dengan harapan SMP itu masih bertahan,” ucap Djoko Santoso

“Alasan kami melarang keras memberikan seragam sekolah sebelum masuk SMP karena tidak mendidik, dan sebenarnya bukan hal yang diharamkan untuk dilakukan, tetapi sesuatu yang tidak dianjurkan ,”ucap Djoko.

Dampak pemberian itu menyebabkan anak yang sudah diberi seragam ini akan merasa dirinya diterima disekolah itu, seperti jaminan sehingga mengurangi semangat belajarnya.

“Pemberian seragam biasanya terjadi saat menjelang Penerimaan Siswa Baru, praktek ini sering dilakuka oleh SMP pinggiran, supaya mendapatkan siswa yang bisa memenuhi pagu, saat ini kami akan terus melakukan pembinaan, agar tidak terjadi hal-hal semacam itu”. Papar Djoko Santoso.

Dikpora mempunyai pola sendiri untuk melakukan pengawasan itu. “Saat ini sedang kami ‘godhog’ bagaimana caranya, mungkin salah satunya melakukan komunikasi dengan masyarakat disekitar sekolah itu,”tuturnya.

“ Pembinaan secara rutin SMP se Kabupaten Magetan, tetap dilakukan selain melarang keras memberikan seragam, kami juga berharap  jangan sampai melakukan pelanggaran, misalnya pelanggaran korupsi yang lagi marak saat ini, membuat laporan palsu,”pungkasnya.R(SKI).

 

 

 

Continue Reading
Click to comment

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *