SKI News
Di Blitar Universitas Airlangga Gelar Program Pengabdian Masyarakat
Suarakumandang.com, BERITA BLITAR. Jumat (08/09/2023) lalu, dengan mengusung tema “Penguatan Hak-Hak Perempuan Melalui Perpustakaan dalam Pembangunan Desa Berbasis Keadilan Gender.” Tim dosen dan lima mahasiswa program studi Ilmu Informasi dan Perpustakaan, Universitas Airlangga melakukan program pengabdian masyarakat.
Kegiatan pengabdian masyarakat ini memiliki program yang secara khusus ditujukan guna meningkatkan peran Perpustakaan Desa Slorok
dalam mendukung SDGs desa dengan cara melakukan sosialisasi yang difokuskan pada perempuan dan anak.
Desa Slorok merupakan salah satu desa yang berada di Kabupaten Blitar yang memiliki sebuah perpustakaan desa, tetapi dinilai masih belum maksimal untuk mendukung pembangunan desa yang berkelanjutan.
Masyarakat juga dinilai masih cukup sering mengalami diskriminasi dan kurang sadar akan pentingnya keadilan gender, serta hak-hak mereka sebagai perempuan dan terkait perlindungan anak.
Hal ini yang membuat Tri Susantari satu dosen senior IIP UNAIR mengatakan jika kegiatan pengabdian masyarakat seperti ini penting
dilakukan sebagai kewajiban untuk mendukung program Sustainable Development Goals (SDGs), yakni tentang kesetaraan gender atau gender equality.
Kegiatan pengabdian dilakukan dengan sosialisasi terkait pemberdayaan terhadap perempuan dan anak, serta bagaimana peran perpustakaan
dalam meningkatkan pemahaman dan pengetahuan masyarakat dalam mendukung SDGs Desa, khususnya mengenai gender.
Agenda sosialisasi dilakukan oleh dua pemateri yang merupakan dosen IIP UNAIR, yaitu Susantari, dan Endang Gunarti, yang masing-masing membawakan topik berbeda yang saling berkesinambungan.
Sosialisasi tersebut diwujudkan agar masyarakat di Desa Slorok memiliki pengetahuan dan keterampilan yang memadai, sehingga dapat mendorong partisipasi aktif dalam pembangunan desa.
Muyassaroh Kepala Desa Slorok mengungkapkan bahwa Desa Slorok selama ini kurang mendapatkan sentuhan, terutama tentang hak-hak perempuan.
Muyassaroh juga mengungkapkan harapannya jika setelah diadakannya program pengabdian yang melibatkan dosen dari IIP UNAIR ini,
masyarakat dapat menjadi wanita yang memiliki ilmu yang setara dengan laki-laki dan dapat mendidik anak-anaknya dengan lebih baik.
“Paling tidak ibu-ibu zaman sekarang harus strong, harus bisa menjadi pemimpin, terutama pemimpin keluarga, dan bisa mendidik anak-anaknya,
baik di bidang agama maupun di bidang ilmu pengetahuan umum dengan cara membaca dari sumber yang resmi, bukan terpengaruh sumber yang hoax,” pungkasnya.
Jurnalis: Tim.