Connect with us

SKI News

Deklarasi Dukungan Pendeta Magetan Untuk Pemenangan Muhaimin Pemilu 2024

Published

on

Ketua Umum Partai PKB Gus Abdul Muhaimin Iskandar

suarakumandang.com, BERITA MAGETAN. Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Kabupaten Magetan, Jawa Timur gelar deklarasi komunitas umat kristen

di Magetan dalam solidaritas dan soliditas bersama PKB untuk pemenangan Gus Muhaimin Iskandar Pemillihan Umum  (pemilu) 2024.

Acara digelar di salah satu rumah makan di wilayah Kecamatan Magetan. Senin (24/07/2023).

Ketua Umum Partai PKB Gus Abdul Muhaimin Iskandar mengatakan pihaknya sangat senang, karena para pendeta dapat berkumpul menunjukan komitmen kebersamaan

untuk membangun Indonesia yang lebih egaliter, prulalitas dan menghormati miroritas.

“Bahkan kita semua agar Indonesia tidak ada lagi istilah mayoritas dan minoritas. Karena Indonesia adalah Indonesia, Indonesia adalah satu,”ujar Abdul Muhaimin iskandar yang akrab disapa Cak Imin.

Selain untuk pemenangan  pemilu tahun 2024, deklarasi tersebut melatarbelakangi karena banyaknya  fenomena  diskriminasi,

kesulitan ibadah  dan berbagai aspek-aspek yang mengancam persatuan karena agama.

“Sedangkan  agama manapun tidak mengajarkan perpecehan,”kata Cak Imin.

Sementara itu, Pendeta Yusak Umar santoso ketua Komunitas Agama Kristen Kabupaten Magetan menjelaskan selama ini yang menjadi PR dalam  kemasyaraktan

adalah  untuk menyampaikan aspirasi.

“Dengan adanya partai PKB ada sedikit harapan untuk menyampaikan aspirasi,”ungkap Pendeta Yusak.

Untuk dukungan Gus Abdul Muhaimin iskandar pada pemilu tahun 2024 nanti,

sesuai kesepakatan komunitas Agama Kristen di Kabupaten Magetan akan mendoakan.

“Mendoakan apa yang kita kerjakan dan kita kerjakan, apa yang kita doakan,”kata Yusak.

Harapan dibidang pendidikan, kesediaan pengajar di tingkat SD, SMP dsn SMA/SMK sangat kurang.

“Kita bisa bayangkan, di Magetan satu guru bisa menampung sampai 9 SD, jadi menurut saya sangat sulit,”paparnya.

Lanjutnya, jadi 13.000 umat Kristen di Kabupaten Magetan hanya sekitar 5 tenaga guru. “Nah ini tentunya kita berjuang untuk menyampaikan aspirasi ini agar pemerataan dalam pendidikan bisa terwujud,”urainya.

Harapan lainnya adalah,  bahwa di Kabupaten Magetan tidak ada Pembimbing Masyarakat (Pembimas) Kristen .

“JIka kita bandingkan dengan agama lain seperti Budha 2000 umat dan Katolik 3000 umat, mereka sudah ada Pembimas,

sedangkan Kristen di Magetan belum ada,”kata Yusak.

Yusak berharap kepada Kementrian Agama untuk melakukan peninjuan ulang terkait persyaratan tepologi tersebut.

Jurnalis: Cahyo Nugroho.

Continue Reading
Click to comment

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *