Connect with us

SKI News

Bocah 7 Tahun Alami Patah Tulang Hidung Hingga Mata Terancam Cacat Akibat Terkena Tali Layangan

Published

on

HASIL RONTGEN:Orang tua korban sedang menunjukan hasil Rontgen

Suarakumandang.com, BERITA PONOROGO. Seorang bocah (7) warga Kecamatan Babadan, Kabupaten Ponorogo, Jawa Timur harus dirawat

di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr Harjono kabupaten Ponorogo karena terkena benang layang layang saat menyaksikan  gelaran kopdar akbar layang layang bareng Bupati Ponorogo Minggu, (17/09/2023) lalu di sirkuit motor cross ban bunder, Kelurahan Kadipaten, Kecamatan Babadan.

Akibat insiden tersebut seorang bocah yang masih duduk di bangku kelas 1 sekolah dasar, alami luka patah tulang hidung serta mata terancam alami cacat.

Sesuai keterangan korban bersama ayah dan teman-temannya tengah melihat  festival layang-layang.

Namun, tiba tiba, ada sebuah tali layang layang yang mengenai hidung dan mata sebelah kiri.

Tak hanya mengakibatkan tulang hidung patah. Korban juga mengalami luka pada bola mata sebelah kiri juga tersayat tali layang layang hingga harus dioperasi.

“ Kan itu ada layangan mereka miring-miring itu,  terus benangnya mengenai matanya terus lepas mengenai hidung jadi tulang hidung patah,”kata Sumawan orang tua korban.

Bahkan Sumawan mengaku jika penglihatan anaknya berkurang sejak kejadian tersebut.

Pasca kejadian,  putra kedua, pasangan suami istri,  Sumawan dan Komariah,  juga terus alami muntah darah, hingga akhirnya harus menjalani operasi di rumah Sakit Umum Daerah Ponorogo. Termasuk menjalani rawat inap hingga 1 minggu lamanya.

Bahkan hingga berita ini diturunkan pihak panitia terkesan lepas tanggung jawab dengan permasalahan ini.

Mereka sempat memberikan santunan sebesar Rp 1.000.000 saat mendapat penanganan di rumah sakit.

Padahal,  saat masuk untuk melihat festival,  mereka harus membayar biaya parkir dan tiket masuk sebesar Rp 10.000.

 Ketika dihubungi pihak panitia tidak pernah memberikan respon.

Korban masih belum bisa kembali sekolah karena kondisinya yang masih belum stabil. termasuk terkadang mengeluh pusing dan penglihatan yang buram ketika membaca terlalu lama.

Sementara itu, rencananya orang tua akan membawa anaknya  ke rumah sakit di Yogjakarta untuk dirujuk pengobatan retina mata.

Dalam kasus ini, pihak keluarga korban berharap adanya itikad baik dari panitia atau penyelenggara event festival layang layang.  Paling tidak menemui keluarga serta menyelesaikan permasalahan secara kekeluargaan.

Jurnalis: Tim.

Continue Reading
Click to comment

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *