SKI News
Bapak Dan Anak Kritis Saat Evakuasi Balon Udara Nyangkut Dirumah Warga
Katiyah pemilik rumah alami luka bakar pada kaki, akibat ledakan dari balon raksasa yang menimpa rumahnya.
Suarakumandang.com, BERITA PONOROGO. Bapak dan anak alami kritis akibat balon udara tanpa awak yang ditambati petasan nyangkut dan meledak di rumah milik Katiyah warga dusun Grogol, Desa Tahunan Baru, Kecamatan Tegalombo, Kabupaten Pacitan, Jawa Timur.
Keduanya adalah Sumarmin ((51) dan I A (12) warga Kecamatan Tegalombo, Kabupaten Pacitan, Jawa Timur
keduanya menjalani perawatan intensif di Unit Gawat Darurat (UGD) Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr Harjono Kabupaten Ponorogo, Rabu,(1/2/2024).
Kedua korban alami luka bakar serius diwajah, tangan dan jari.
Peni Sayekti Dokter UGD RSUD dr Harjono Kabupaten Ponorogo menjelaskan keduanya mengalami luka bakar dibagian muka, tangan dan badan.
“Sudah kita lakukan stabilisasi dan bersihkan untuk sama luka di tangan kanan kiri dan sudah kita jahit, kata Peni.
Sebelumnya, Rabu,(1/2/2024) sekitar pagi, bapak dan anak sedang berusaha mengevakuasi balon udara tanpa awak yang ditambatkan petasan berukuran besar.
Namun saat itu, balon udara yang tidak jelas asal muasalnya tiba tiba jatuh hingga nyangkut di genteng dan nyaris membakar rumah Katiyah.
Niat baik mencegah rumah terbakar bapak dan anak ini justru alami luka bakar akibat petasan berukuran besar tiba tiba meledak.
Bahkan katiyah dan sarmin yang berada diluar rumah juga alami luka bakar akibat ledakan petasan.
Sedangkan pengakuan Katiyah, pemilik rumah saat itu terdengar seperti bom meledak. “Bunyinya hanya sekali dan sangat keras sekali sampai tanah ikut bergeta,”terang Katiyah.
“Keduanya bisa terluka saat itu niatnya menolong dengan cara menarik balon yang tersangkut, tapi saat ditarik tiba tiba meledak, karena balonnya itu ada kardus yang menggantung di balonnya,”jelas Katiyah.
Sementara itu, sesuai keterangan Latif Wiajayanto Ketua RT 2 mengatakan awal mulanya ada balon turun menimpa rumah warga.
“Namun ketika saat ditarik bermaksud supaya terhindar dari ledakan justru malah terkena sendiri,”kata Latif.
Dijelaskan, maksud mereka baik, seandainya balon raksasa yang nyangkut di rumah ini tidak segera diturunkan maka akan berdampak, seperti terbakar.
Sementara itu, hingga kini, masih belum diketahui siapa pelaku penerbangan balon udara tanpa awak yang ditambatkan petasan berukuran besar. Diduga balon udara diterbangkan dari wilayah Kabupaten Ponorogo, Jawa TImur.
Jurnalis: Tim.