SKI News
Atap SD di Magetan Ambrol Sejak 1 Tahun Lebih, Para Siswa Belajar Di Perpustakaan
Suarakumandang.com, BERITA MAGETAN. Sangat miris, Kabupaten Magetan yang memiliki Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) senilai Rp 1,8 Trilun sebagian sekolah Negeri rusak dan tak terurus. Salah satunya SDN 2 Mangge, Kecamatan Barat, Kabupaten Magetan, Jawa TImur.
Sudah satu tahun lebih, tiga ruang kelas SDN 2 Mangge rusak dan tak terurus. Akibatnya proses belajar mengajar terpaksa dipindah keruang perpustakaan.
Sesuai keterangan wali murid yang enggan disebutkan namanya, sering dicurhati anaknya tentang kondisi sekolahan yang rusak lebih dari satu tahun.
Bahkan informasi kerusakan ruang kelas di SDN 2 Mangge sudah terdengar luas dikalangan wali murid sejak kejadian satu tahun yang lalu.
“Dari ketiga ruang yang tidak bisa digunakan secara total adalah ruang kelas 3, karena selain atap roboh untuk sementara biar tidak lebih parah diberi penyangga bambu,”kata salah satu wali murid.
Bahkan, dari kerusakan tersebut ruang kelas 3 sementara tidak digunakan, mengingat kondisinya sudah cukup parah. Dari 8 murid kelas 3 untuk mendapatkan pelajaran di pindah ke perpustakaan.
“Untuk mengantisipasi yang tidak diinginkan, akhirnya pihak sekolah satu tahun lalu, memindahkan siswa-siswinya belajar ke ruang perpustakaan,”jelasnya.
Satu dari sekian murid juga mengaku, jika ruangan yang digunakan untuk belajar sudah tidak nyaman lagi, hal ini mengingat kondisinya sudah semakin parah. Bahkan tembok ruang kelas banyak yang retak.
“Nggak nyaman, takut kalau sewaktu-waktu plafonnya ambrol, apalagi temboknya sudah banyak yang retak,”cerita salah satu siswa kelas 4.
Sesuai keterangan dari wali murid, kejadian ambrolnya plafon diruang kelas 3 pada tahun 2022 lalu.
Saat itu malam harinya terjadi hujan deras. Keesok paginya plafon ruangan tersebut sekitar pukul 06.00 WIB tiba-tiba ambrol.
Beruntung saat kejadian tidak ada korban. Hanya saja kejadian setelah anak-anak meletakan tasnya di ruangan dan tak lama kemudian atap ruang kelas 3 ambrol.
Setelah kejadian pihak sekolah langsung memindahkan siswa-siswi keruang perpustakaan dan berjalan hingga sampai saat ini.
Sedangkan ruang kelas 4 dan kelas 5 untuk sementara masih dapat digunakan untuk proses belajar mengajar, namun sejumlah siswa-siswi hanya di jauhkan atau digeser dari lokasi ambrolnya plafon.
Terhadap kejadian tersebut pihak sekolah sudah melaporkan dan berkoordinasi dengan Dinas Pendidikan Kepemudaan Dan Olahraga (Dikpora) Kabupaten Magetan.
Hingga berita ini diturunkan belum dilakukan perbaikan karena mengingat masih antri dengan sekolah lainnya yang mengalami kerusakan.
Sementara itu, Irawan kepala bidang Pendidikan Dasar Dikpora Kabupaten Magetan mengatakan jika ada kerusakan pada ruang kelas disalah satu sekolah langkah awal yang harus dilakukan adalah mendata di Data Pokok Pendidikan (Dapodik).Kamis, (07/12/2023).
“Tapi Insya Alloh nanti kalau itu memang benar-benar roboh nanti kita survey dan kita lihat dilokasi,”pungkasnya.
Jurnalis: Cahyo Nugroho.