SKI News
Arief Rahman Masuk Dalam Bursa Calon Bupati Magetan
Arief Rahman Ketua Harian Komite Komunikasi Digital (KKD) Jawa Timur
Suarakumandang.com, BERITA MAGETAN. Selain nama-nama yang masuk dalam bursa calon Bupati Magetan yaitu Suprawoto, Nanik Endang Rusminiarti, Sujatno, Suyatni dan Hergunadi, juga Arief Rahman Ketua Harian Komite Komunikasi Digital (KKD) Jawa Timur juga muncul masuk dalam deretan nama calon bupati Magetan.
Arief Rahman mengaku bersyukur dan berterima kasih kepada seluruh komponen dan lapisan masyarakat Magetan atas apresisasi yang begitu besar terhadap dirinya.
“Mungkin ini adalah bagian bentuk harapan masyarakat Magetan agar kabupaten di bawah kaki Gunung Lawu semakin maju dan cemerlang di masa depan,” ujar Arief.
Dijelaskan, Dia menyadari Pemilihan Kepala Daerah Kabupaten Magetan kali ini kondisinya secara umum masih sangat cair dan penuh dinamika positif. Pasca Pemilihan Legistatif Tahun 2024 lalu, mulai bermunculan calon Bupati Magetan dari berbagai latar belakang.
“Saya sendiri sejak dulu masih menjalani sekolah hingga SMA di Magetan, punya banyak mimpi untuk menjadikan Magetan wilayah yang maju berbasis potensinya yang kuat di bidang pertanian, pariwisata dan peternakan.,” jelas Arief yang pernah menjadi Direktur Eksekutif Badan Promosi Pariwisata Daerah Jatim.
Arief Rahman saat mendampingi Khofifah Gebernur Jawa Timur dalam acara di rumah Dinas.
Apalagi saat ini dengan majunya infrastruktur seperti tol Trans Jawa dan juga digitalisasi, bisa menjadi faktor percepatan bagi kemajuan daerah seperti Magetan.
Masih kata Arief Rahman, Magetan perlu meningkatkan diri menjadi magnet bagi hadirnya talenta (SDM) berkualitas, pelaku bisnis, pengembang dan investor. Ini akan menjadi kunci bagi kemajuan Magetan.
“Apalagi Bandara Dhoho Kediri sudah beroperasi dan pintu tol di Sukowidi juga akan segera terbangun. Momentum ini perlu dimanfaatkan betul oleh kepala daerah agar ada lompatan kemajuan di Magetan,” paparnya.
Soal keseriusan di Pilkada Magetan 2024 pada November mendatang, pria yang pernah berkontestasi di Pilwali Madiun 2018 itu menyerahkan sepenuhnya kepada aspirasi publik Magetan.
“Prinsipnya semua berdasarkan kehendak rakyat dan ridho Allah SWT saja. Kuncinya kan ada lima: garis tangan, tanda tangan, campur tangan, kaki tangan dan buah tangan,” pungkas pria yang telah menamatkan pendidikan S3 Ilmu Manajemen di Unair itu.
Jurnalis: Tim.