SKI News
58 Walikota dan Bupati Se-Indonesia Akan Hadiri Dalam Acara Gebyar Labuhan Sarangan 2018
Suarakumandang.com.BERITA MAGETAN.”Gebyar labuhan Sarangan 2018 digelar merupakan upaya pemerintah kabupaten Magetan, salah satunya untuk menunjukan keindahan alam wisata Telaga Sarangan,”ujar Ayudya Kepala Bidang Pemasaran Pariwisata dan Pengembangan Ekonomi Dinas Pariwisata Kabupaten Magetan Jawa Timur.
Dalam acara tersebut pihaknya akan memanjakan pengunjung dengan memberi berbagai acara yang digelar selama 3 hari berturut-turut. “Selama 3 hari itu mulai hari jumat (13/04/2018)-Minggu (15/04/2018) kami akan memberikan hiburan mulai dari bersih desa hingga larung saji yang akan dilaksanakan pada hari minggu nanti,”ujar Ayudya.
“Untuk berjalannya acara ini sesuai rencana pihak kami mempercayakan kepada tim kesenian dari binaan dinas Pariwisata yang bekerjasama dengan anak-anak sekolah tingkat ,”katanya.
Masih Kata Ayudya, puncak acara Gebyar Labuhan Sarangan 2018 digelar pada hari minggu.”Pada hari minggu itu merupakan acara puncak dimana akan ada acara pelepasan tumpeng raksasa ditengah telaga Sarangan,”jelasnya.
“Sebelum tumpeng dimasukan dalam telaga Sarangan, tumpeng raksasa diberangkatkan dari balai kelurahan Sarangan yang diiringi pasukan kuda dan anak-anak sekolah sambil memainkan musik dram band dan tari-tarian,”papar Ayudya kepada wartawan.
Acara ini selain mengundang masyarakat sekitar Magetan, pemerintah kabupaten Magetan juga mengundang 20 walikota/bupati dari luar pulau Jawa dan 38 walikota/bupati se-jawa Timur.
Undangan kepala daerah merupakan undangan timbal balik yang sebelumnya pihak Magetan pernah diundang dalam acara event yang serupa dari masing-masing daerah.
Lanjut Ayudya, yang terpenting dalam acara Gebyar Labuhan Sarangan 2018 kementrian pariwisata republik Indonesia bisa hadir. Undangan tersebut melatarbelakangi karena Kabupaten Magetan belum dikenal oleh kementrian pariwisata.
“Saat ini kami mulai membina hubungan kerjasama dengan kementrian pariwisata khususnya dibidang program pemasaran pariwisata. Maka dari itu kami mengundang mereka supaya bisa melihat event ini,”tuturnya.
Harapan pemerintah dengan mengundang kementrian Pariwisata jika kalau ada event Gebyar Labuhan Sarangan dapat dibarengkan dengan event tingkat nasional.”Seperti misal, ada acara rapat koordinasi kepala dinas se-Indoneisa kami bisa laksanakan di telaga Sarangan dengan harapan bisa melihat acara Festival Gebyar Labuhan Sarangan.
Dijelaskan pula, untuk meningkatkan potensi wisata yang ada di Magetan khususnya telaga Sarangan pihak pemerintah Kauypaten Magetan akan terus berupaya.”Karena tahun ini kami baru mulai merintis dan kami akan masuk ke media website-nya kementrian. Selama ini kami belum memanfaatkan websitenya,”terang Ayudya.
“Waktu saya kesana kementrian pariwisata malah bertanya “Wilayah Magetan jawa timur itu sebelah mana”, dari pertanyaan itu mereka ternyata tidak tahu Magetan, tetapi yang mereka tahu hanyalah telaga Sarangan saja. Padahal yang dijual di Magetan itu masih banyak dan tidak hanya wisata telaga Sarangan,”kata Ayudya lagi.
Untuk meningkatkan daya jual wisata yang ada di Magetan diawal tahun ini pihak pemerintah kabupaten Magetan sudah bekerjasama dengan para fotografer untuk melakukan foto di 23 tempat wisata yang ada di Magetan.”Foto yang lalu akan saya simpan dan tahun ini kami akan memulai foto yang baru dan semua itu akan menjadi hak paten kami,”pungkasnya. Cahyo.
Eko Yulianto pendamping desa migran produktif wilayah parang
April 12, 2018 at 4:20 pm
Selamat siang kepada pegawai yang terhormat saya hanya ingin memberi saran desa kami iya desa kami desa pragak. Punya potensi berupa kain batik tulis dan anyaman tas? Tp kenapa kami seperti di anak tirikan? Sidomukti dan sidomukti saja yang kalian gembar gemborkan di luar kami .. Iya kami hanya berusaha sendiri agar produk kami di kenal oleh masyarakat luas?.
ahmad dholip
April 15, 2018 at 5:44 am
Miris dan prihatin ,larung sesaji itu bukan ajaran ISLAM banyak bertentangan dgn ayat Quran & hadits ,sebaiknya tanya pd ulama.
dandut sutrisno
April 17, 2018 at 3:57 am
Bener ms Dholib syirik kok digedek gedek no