Suarakumandang.com,BERITA MAGETAN.Sejak dibawah kepemimpinan Bupati Suprawoto selama dua tahun sejak tahun 2018 hingga tahun 2020 kabupaten Magetan terus mengalami peningkatan secara signifikan dalam berbagai bidang baik dari segi kualitas maupun kuantitas.
Meski baru dua tahun berjalan, namun sudah banyak program
untuk kesejahteran rakyat yang terealisasikan. Diantaranya perbaikan
infrastruktur jalan kabupaten, Mal Pelayanan Publik (MPP), Pembangunan embung,
Perbaikan Trotoar, Perbaikan Stadion Yosonegoro, program kasih bunda dan masih banyak program
lainya.
Bahkan ada program Modal Usaha Bunda Sejahtera melalui skema
Bank Pembiayaan Rakyat Syariah (BPRS)
Magetan. Meski anggaran tahun 2020 terganggu karena Pandemi Covid 19 namun
berkat tangan dingin Bupati dan jajarannya Program Perbaikan Pasar Baru dapat
dijalankan juga program obyek wisata Kampung Susu Singolangu.
Namun dalam hal ini Suprawoto mengaku anggaran Pendapatan
Belanja Daerah (APBD) Kabupaten Magetan sangat terbatas. Sehingga dia harus pandai pandai dalam
mengatur keuangan negera supaya bisa dirasakan masyarakat Magetan.
Dengan keterbatasan APBD Suprawoto biar tetap berjalan maka
yang dilakukannya adalah menunda sebagian program Organisasi Perangkat Daerah
(OPD) yang dianggap bisa ditunda
terlebih dahulu.
”Dengan demikian kami program yang kami prioritaskan dapat membangkitkan ekonomi dan menyentuh
langsung ke masyarakat,”kata Suprawoto.
Tujuan ini tak lain, lanjut Suprawoto adalah untuk menyokong
produktivitas dan meningkatkan kemajuan wilayah dan membuat masyarakat lebih
sejahtera infastruktur memadai.
Sementara itu,
Muchtar Wahid Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR)
Kabupaten Magetan menyampaikan masa periode jabatan bupati Suprawoto 2018
sampai tahun 2020 total anggaran Rp 417,5 miliar terdiri dari 10 program
sedangkan kegiatan ada 854 lokasi.
“Jumlah tersebut terbagi di tahun 2018, 2019 dan tahun 2020. Tahun 2018 jumlah
anggaran Rp 126.5 miliar di 339 lokasi, tahun 2019 jumlah anggaran Rp 196,3
miliar 321 lokasi dan 2020 karena ada COVID-19 berkurang menjadi Rp 94,6 miliar 190 lokasi,”jelas
Muchtar.
Dijelaskan pula, program penigkatan jalan sampai tahun 2020
ada 48 lokasi dengan total anggaran Rp 41,8 miiar yan terdiri dari Dana Alokasi
Umum (DAU), Dana Alokasi Khusus (DAK).”Sedangkan total anggaran DAK hingga pada tahun 2020 mencapai
Rp 16,08 miliar dengan 7 lokasi,”paparnya.
“Sedangkan peningkatan poros-poros jalan desa sampai tahun
2020 mencapai Rp Rp 13,2 miliar dengan
90 lokasi,”ucapnya.
Masih kata Muchtar, Kemudian ada program pembangunan jalan
kabupaten diantaranya twin road, jalan pasar sayur, dan pembebasan tanah di
depan stasiun Magetan ada 4 lokasi dengan total anggaran Rp 10,4 miliar.
Selanjutnya untuk program pembangunan saluran gorong-gorong
hingga sampai jabatan bupati sekarang ada 126 lokasi yang tersebar diseluruh
kabupaten Magetan. “ Dari 126 lokasi yang sudah dilaksanakan dan yang akan
dilaksanakan menelan biaya Rp 33,3 miliar, diantara jalan A.Yani, Yos Sudarso
dan masih banyak lainnya,”tandasnya.
Sedangkan program lainnya yaitu pembangunan turap, talud,
brojong dan lainnya sampai tahun 2020 sudah dan akan dibangun ada 75 lokasi
dengan total anggaran Rp 16,7 miliar.”Yang sudah dibangun diantaranya Wonomulyo
Genilangit, dan sejumlah lokasi wisata yang ada di Magetan masih banyak lainnya
yang tak bisa saya sebutkan satu persatu,”jelas Muchtar lagi.
Sedangkan untuk rehab jalan dan jembatan hingga sekarang
(tahun 2020-red) lanjut Muchtar dengan tota anggaran Rp 87,3 miliar terdiri dari
189 lokasi salah satunya jalan gonggang – Cileng, Gening langit “Semua sudah
kita hotmic , dan masih banyak jalan lainnya seperti Magetan –Parang dan masih
banyak jalan lainnya yang sudah di hotmic dan diperbaiki,”paparnya.
“Jalan merupakan hal yang terpenting dalam perputaran
perekonomian masyarakat , maka perlu adanya perhatian khusus guna memperlancar
kegiatannya,”kata Muchar.
Untuk rehab jembatan ada 45 lokasi dengan total anggaran Rp
43 miliar “Jembatan yang di lebarkan dan diperbaiki diantaranya jembatan di desa Sayutan dan jembatan Randukuning di Temboro dan masih
banyak lainnya,”ucapnya.
Dalam sisa kepemerintahan Suprawoto kedepan akan lebih fokus
untuk meningkatkan perekonomian masyarakat dengan salah satunya mendorong
sektor Pariwisata, selain itu Bupati juga bertekad menghadirkan Perguruan
Tinggi Negeri membuka kelas di Magetan.
Perbaikan Infratruktur Pertanian dengan membuat embung
sebanyak mungkin agar air tercukupi juga terus memperbaiki dan mengawasi
distribusi pupuk bersubsidi.
Demikian juga Bupati
3 tahun kedepan bertekad bisa membangun dan memperbaiki maupun meningkatkan
pasar-pasar rakyat.
Masih untuk mendorong perekonomian , BPRS Magetan juga
didorong untuk dapat membantu permodalan usaha untuk UKM termasuk modal usaha
untuk anak-anak muda.