SKI News
15 PKL di Stadion Magetan Resah Karena Ulah Dispora Yang Tak Jelas
Lokasi PK5 di kawasan stadion yosonegoro Magetan
Suarakumandang.com. BERITA MAGETAN, 15 Pedagang Kaki Lima (PKL) yang mangkal di kawasan stadion Yosonegoro Kabupaten Magetan, Jawa Timur mulai resah. Pasalnya mulai senin (05/08/2019) mereka tidak diperbolehkan berjualan di kawasan stadion oleh pihak Dinas Pendidikan Kepemudaan dan Olahraga (Dispora) Kabupaten Magetan. Jumat,(02/08/2019).
Anggi salah satu PKL yang mangkal dikawasan stadion mengatakan pihaknya merasa binggung dengan ketidak jelasan pihak Dispora yang akan menyuruh pergi untuk tidak berjualan di kawasan stadion.
“Kami atas teman-teman PKL dikawasan stadion Yosonegoro merasa resah setelah mendengar kabar tidak diperbolehkan berjualan disini. Artinya kasih kejelasan kalau memang kami disuruh pergi untuk tidak berjualan disini tolong diberi tahu secara jelas,”ujar Anggi kepada jurnalis suara kumandang.
Masih kata Anggi, kalau memang stadion ini mau di renovasi dan harus bersih lingkungan sekitar stadion setidaknya ada himbauan atau surat edaran tertulis secara resmi dari dinas terkait, atau kalau material untuk membangun stadion sudah tiba pihaknya akan pergi.
“Kalau semua itu dilakukan saya dan teman-teman tidak akan ‘ribet’, jadi dari teman-teman PKL sebenarnya tidak ribet, kalau memang kabar itu jelas”kata Anggi.
Seringnya mendangar kabar disuruh pergi untuk tidak berjualan di kawasan stadion membuat sejumlah PKL tidak tenang.” Kita sering mendapat info kalau stadion akan di renovasi dan kita disuruh pergi , tapi hingga sampai detik ini ya seperti ini nggak ada perubahan,”jelas Anggi.
“Kalau seandainya memang dibangun ya nuwun tulung lah direlokasinya dimana gitu lho, artinya dicarikan tempat supaya teman-teman bisa berjualan kembali. Apalagi jumlah kita tidak banyak hanya 15 pedagang,”keluh Anggi.
Menurut Anggi, seandainya stadion sudah selesai direnovasi teman-teman PKL berharap bisa kembali berjualan mungkin dibuatkan stand untuk meramaikan stadion ini biar tambah ramai dan tidak menjadi tempat yang negatif,”ucap Anggi.
Ambar Kepala Bidang Pemuda dan Olah raga Dinas Pendidikan Kepemudaan dan Olahraga Kabupaten Magetan
Ambar Kepala Bidang Pemuda dan Olah raga Dinas Pendidikan Kepemudaan dan Olahraga Kabupaten Magetan membenarkan jika sejumlah pedagang kaki lima di kawasan stadion disuruh meninggalkan lokasi karena akan dimulai renovasi. “Disuruh meninggalkan lokasi karena hari senin tanggal 5 bulan Agustus proyek renovasi mau dimulai,”jelas Ambar kepada jurnalis suara kumandang.
“Kalau permintaan mereka disuruh meninggalkan lokasi harus memakai surat pemberitahuan, nanti pihak kami malah salah, berarti saya melegalkan mereka sebelumnya, karena sebelumnya mereka tidak mengajukan surat, apalagi mereka tidak ada ijin untuk berjualan dikawasan stadion,”jelas Ambar.
Menurutnya, mestinya mereka bersyukur karena selama ini bisa berjualan dan mengais rejeki dikawasan stadion. ”Maaf kalau saya mengeluarkan surat berarti sama saja melegalkan mereka,”tegasnya
“Apalagi sejak dulu sudah ada kesepakatan dengan pengelola jika sewaktu-waktu stadion akan direnovasi mereka harus siap pindah tempat,”kata Ambar.
Lanjut Ambar, kalau seandainya dari 15 PKL disuruh pergi meninggalkan stadion tidak mau dengan alasan tidak ada surat pemberitahuan secara resmi pihak pemerintah akan bertindak tegas.
Hari senin pihak penyedia mulai ection, diawali dengan memasang pagar keliling lokasi. “Dalam hal ini kami sebagai pihak pengada jika proyek akan dimulai secara tidak langsung lokasi harus dibersihkan , meskipun pihak penyedia tidak meminta,”terang Ambar.
”Harapanya dalam merenovasi stadion Yosonegoro ini bisa rampung pada tahun 2019 ini. tahap terakhir ini ada 3 titik pengerjaanya yakni tribun barat dan timur dan yang satu lagi adalah lapangan, namun lapangan masih dalam proses tender atau masih masa sanggah,”pungkasnya.
Jurnalis: Cahyo Nugroho.