SKI News
11 Pendaki Gunung Lawu Tertangkap Saat Membawa Bunga Edelweis

TERTANGKA BASAH: Salah satu petugas dari Paguyuban Giri Lawu (PGL) memeriksa dan kedpatan pendaki membawa bunga abadi di pos Cemoro Sewu.(Foto:BPBD Kab Magetan)
Suarakumandang.com, BERITA MAGETAN. Sebelas pendaki Gunung Lawu tertangkap basah saat turun membawa bunga keabadian edelweis di Pos Cemoro Sewu, Desa Ngancar, Dukuh Cemorosewu, Kecamatan Plaosan, Kabupaten Magetan, Jawa Timur. Sekitar pukul 10.53 WIB, Kamis,(21/09/2017).
“Mereka kedapatan membawa bunga keabadian edelweis saat akan mengambil KTP di Pos Cemoro Sewu,”ujar Ferry Yoga Saputra Kepala Seksi Kadaruratan dan Logistik Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Magetan.
Dari 11 pendaki yang tertangkap berinisal ES warga Banyuputih, Dukuh Lokojoyo Batang, Jawa Tengah.”Dia tertangkap basah saat akan mau keluar dan mengambil KTP, dari situ petugas memeriksa isi tas pendaki dan kedapatan bunga abadi,”kata Ferry.
“Saat tertangkap mereka membawa bunga abadi sebanyak 20 sampai 40 tangkai yang dimasukan dalam tas gunung,”ucap Ferry.
Saat itu juga petugas langsung memintai untuk menyerahkan bunga edelweiss dari tangan pendaki.”Untuk tidak mengulangi perbuatannya mengambil bunga edelweiss akhirnya dari 11 pendaki membuat surat pernyataan untuk tidak mengulang kembali perbuatannya,”ucap Ferry kepada suara kumandang.
Kata Ferry bunga abadi atau edelweiss merupakan salah satu flora yang wajib dilindungi.”Sebelum menandatangani surat pernyataan ke 11 pendaki diberi pengarahan dari petugas,”ucap Ferry.
Sesuai pengakuan mereka, kata Ferry ke 11 pendaki mengambil bunga edelweiss saat melakukan perjalanan turun ke cemoro sewu.”Mereka mengaku mengambil diantara pos 3 sampai pos 2, “terang Ferry.
Sementara itu dari 11 pendaki yang tertangkap basah mengambil bunga edelweiss, dua masing-masing dari Ngawi dan Kediri, sedangkan sembilan orang dari Boyolali, Blora, Batang Jawa Tengah . “Kegaiatan ini merupakan kegiatan pengamanan pendakian Gunung Lawu memperingati 1 Suro atau tahun baru Islam di Pos Cemoro,” pungkasnya. Cahyo.